Santri Modern
Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, santri adalah orang yang menuntut atau mendalami ilmu agama.
Pada umumnya, santri menuntut ilmu di pendidikan non formal seperti pesantren.
Santri dan pesantren tidak bisa kita pisahkan, karena keduanya layaknya dua
sisi mata uang logam yang saling berdampingan. Ada kanan juga ada kiri,
begitulah gambaran santri dan pesantren yang sangat kuat kaitannya.
Pesantren di zaman
dahulu, sering disebut dengan pandidikan non formal yang khusus menangani
persoalan dalam bidang keagamaan. Sedangkan, disaat ini, di era modern yang
sangat banyak perubahan dari segi teknologi dan ilmu pengetahuan, pesantren pun
menjadi korban arus era globalisasi.
Namun karakter
pesantren sangat kuat, bukan pesantren namanya bila tidak bisa berdampingan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat tidak bisa terbayangkan
kemajuannya. Banyak pesantren berevolusi ingin hanya menjadi lingkungan islami
dengan kehidupan yang berdasarkan hokum-hukum islam. Jika hak orang lain
menikmati perkembangan teknologi, maka bukan hak kita untuk melarang mereka
menggunakan atau memanfaatkan teknologi yang sudah sangat maju.
Menjadikannya modern
adalah pilihan yang paling tepat, sekarang semua orang berjalan dalam
perkembangan, pesantren pun mesti mengikuti perkembangan zaman, tetapi bukan
ikut-ikutan. Karena pesantren memiliki karakter sendiri, yang mesti terus
dijaga keutuhannya dan didampingkan dengan peradaban.
Pesantren modern,
banyak sekali bermunculan saat ini. Banyak yang mendirikan pendidikan dengan
system pesantren modern, namun tidak kalah banyak pula yang gugur termakan
peradaban, karena tidak bisa mempertahankan karakter kepesantrenan sebuah
pesantren. Dan bukan berarti tidak ada yang berhasil mengembangkannya.
Yayasan pendidikan
al-ma’soem, salah satu penggagas berdirinya pesantren modern yang bisa
berdampingan dengan perkembangan zaman. Pesantren ini tidak menghalangi dan
bahkan melarang santrinya untuk terus berkembang bersama zaman. Karena tidak bisa
dipungkiri, potensi santri yang ada, ditunjang dengan media yang mendukung,
maka akan teroptimalisasikan semua potensi santri tersebut.
Sehingga benar adanya,
pesantren modern tidak hanya plang semata. Menjadikan santrinya modern adalah
tujuan mereka, dan modern disana bukan bermaksud untuk mengenalkan sesuatu yang
negatif, karena selama ini ketika mendengar kata modern, selalu dikaitkan
dengan hal-hal yang negatif. Tetapi, pesantren ini memiliki moto yang sangat
luar biasa (Cageur, Bageur, Pinter), yang menjadikan semua santri dikenalkan
pada dunia globalisasi disisi positif dan terarah, yang pada akhirnya mereka
akan menjadi santri modern, manusia yang berjiwa santri dan berilmu pengetahuan
yang dapat diperhitungkan di zaman seperti sekarang.